Strategi Komunikasi: Pengertian dan Ruang Lingkup

Pengertian Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi: Pengertian dan Ruang Lingkup

Pengertian Strategi Komunikasi 
Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan.

Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy,2003:301).

Strategi komunikasi harus didukung oleh teori karena teori merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman (empiris) yang sudah diuji kebenarannya.

Harold D. Lasswell menyatakan, cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan ”Who Says What Which Channel To Whom With What Effect?”

Komponen Strategi Komunikasi

Untuk mantapnya strategi komunikasi, maka segala sesuatunya harus dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumus Lasswell tersebut;
  1. Who? (Siapakah komunikatornya)
  2. Says what? (pesan apa yang dinyatakannya)
  3. In which channel? (media apa yang digunakannya)
  4. To whom? (siapa komunikannya)
  5. With what effect? (efek apa yang diharapkan)

Ruang Lingkup Strategi Komunikasi


Quinn (1992)  dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi dapat efektif dilaksanakan dalam sebauh program, maka ia harus mencakup beberapa hal:
  1. Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak perlu dibuat secara tertulis namun yang penting bisa dipahami dan menentukan.
  2. Memelihara inisiatif.strategi inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan memperkaya omitmen. Strategi mesti menentukan langkah dan menetapkan tindakan terhadap peristiwa, bukannya bereaksi terhadap satu peristiwa.
  3. Konsentrasi, dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan tempat yang menentukan.
  4. Fleksibilitas.strategi hendaknya diniatkan untuk dilengkapi penyanggad an dimensi untuk fleksibilitas dan maneuver.
  5. Kepemimpinan yang memilki komitmen dan terkoordinasi. Strategi hendaknya memberikan kepemimpinan yang memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan pokok.
  6. Kejujuran. Strategi itu hendaknya dipersiapkan untuk memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan untuk menyerang lawan pada saat yang tidak terduga.
  7. Keamanan. Strategi itu mesti mengamankan seluruh organisasi dan semua operasi penting organisasi.
R Wayne Pace, Brent D. Peterson, danM. Dallas Burnett dalam Techniques for Effective Communication menyatakan, tujuan sentral komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu:
  1. To secure understanding(komunikan mengerti akan pesan yang diterimanya)
  2. To establish acceptance(penerimaan pesan oleh komunikan itu kemudian dibina)
  3. To motivate action(kegiatan dimotivasikan)

Faktor Pendukung Strategi Komunikasi

Menyusun strategi komunikasi harus memperhitungkan faktor-faktor pendukung dan penghambat. Berikut ini sebagian komponen komunikasi dan faktor pendukung serta penghambat pada setiap komponen tersebut (Effendy,2003:35).
  1. Mengenali sasaran komunikasi
  2. Faktor situasi dan kondisi
  3. Pemilihan media komunikasi
  4. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
  5. Peranan komunikator dalam komunikasi
  6. Daya tarik sumber
  7. Kredibilitas sumber
Empat faktor penting yang harus diperhatikan menyusun strategi komunikasi:
  1. Mengenal khalayak. Khalayak itu aktif sehingga antara komunikator dengan komunikan bukan saja tejadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.

  2. Menyusun pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi kalayak dari pesan tersebut ialah mampu membangkitkan perhatian. Awal efektivitas dalam komunikasi ialah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan.

  3. Menetapkan metode, dalam hal ini metode penyampaian, yang dapat dilihat dari dua aspek: menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya. Menurut cara pelaksanaannya, dapat diwujudkan dalam dua bentuk yaitu, metode redundancy (repetition) dan canalizing. Sedangkan yang kedua menurut bentuk isinya dikenal metode-metode : informatif, persuasif , edukatif , kursif. Metode redundancy adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak. Metode canalizing yaitu mempengaruhi khalayak untuk menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan merubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki. Metode informatif, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa: keterangan, penerangan, berita, dan sebagai nya. Metode persuasif yaitu mempengaruhi khalayak dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik piki ran maupun perasaannya. Metode edukatif, memberikan sesuatu idea kepada khalayak berdasarkan fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya dengan disengaja, teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang di inginkan. Metode kursif, mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa tanpa memberi kesempatan berpikir untuk meneri ma gagasan-gagasan yang dilontarkan, dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan, intimidasi dan biasanya di belakangnya berdiri kekuatan tangguh.

  4. Pemilihan media komunikasi. Kita dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang disampaikan dan teknik yang dipergunakan, karena masing-masing medium mempunyai kelemahan-kelemahannya tersendiri sebagai alat.
Secara umum strategi komunikasi dilakukan melalui 10 tahapan:
  1. Analisis Program/Masalah
  2. Analisis Situasi
  3. Analisis Khalayak
  4. Tujuan Komunikasi
  5. Strategi Komunikasi
  6. Perencanaan Kegiatan Pengembangan Media
  7. Produksi Dan Ujicoba Media
  8. Penggunaan Media
  9. Media Monitoring dan Sistem Pengelolaan Informasi
  10. Evaluasi dan Analisis Masalah.
Pemahaman tentang Pengertian Strategi Komunikasi dan Ruang Lingkupnya akan membantu keberhasilan program kehumasan, marketing, atau aktivitas komunikasi dalam sebuah instansi, perusahaan, atau organisasi, juga individu. (http://www.komunikasipraktis.com).*

4 Comments

  1. Minta sourcenya dong :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lha, itu ada di postingan, sumbernya disebutkan berupa "running note"

      Delete
  2. Saya mau bertanya jika kita sedang meneliti tentang strategi komunikasi perusahaan tertentu terkait dg penanganan keluhan pelanggan, kira-kira teori yang tepat itu menggunakan teori apa? Terima kasih

    ReplyDelete
  3. Makasih min. Sangat bermanfaat. Salam hormat

    ReplyDelete
Previous Post Next Post