Pengertian & Perbedaan Jurnalisme dan Jurnalistik

Apa pengertian jurnalisme dan jurnalistik? Apakah kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang sama, ataukah berbeda?

Pengertian Jurnalisme dan Jurnalistik

Pengertian Jurnalistik & Jurnalisme

Secara bahasa, pengertian jurnalistik dan jurnalisme (journalism) yaitu sama-sama "catatan harian" atau "catatan mengenai kejadian sehari-hari".

Kata journal dalam bahasa Inggris --atau jurnal dalam bahasa Indonesia-- berasal dari bahasa Latin, diurnalis, yaitu "orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
  •  Jurnalisme artinya pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar dsb; kewartawanan
  • Jurnalistik artinya "yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran".
Dari segi kata, jurnalisme berasal dari kata "jurnal" dan "isme". Jurnal artinya laporan. Isme artinya paham atau ajaran.

Jurnalistik berasal dari kata jurnal dan istik. "Istik" ini artinya "hal ihwal" atau "yang berkaitan dengan...", seperti halnya istilah humanistik dan behavioristik.

Namun, dalam bahasa Indonesia tidak dikenal imbuhan "istik". Yang ada adalah imbuhan -ik seperti elektron-ik dan ikon-ik.

Kata "jurnalistik" berasal dari bahasa Belanda: journalistiek yang artinya "penulisan dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu."

Dengan demikian, Pengertian Jurnalisme dan Jurnalistik adalah sama, tidak ada bedanya.

Karenanya, kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada makna yang sama, yakni pengumpulan, peliputan, penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita melalui media massa.

Di Indonesia, istilah "jurnalistik" dulu dikenal dengan "publisistik". Dua istilah ini tadinya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa.

Istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publisistik dengan jurnalistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas ilmu komunikasi. (Wikipedia).

Perbedaan Jurnalisme dan Jurnalistik

Jurnalisme dan Jurnalistik hanya berbeda istilah. Arti atau maknanya sama. Karenanya, dalam berbagai literatur, penulisan kedua istilah itu sering digunakan secara bergantian.

Pengertian Jurnalistik menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian jurnalisme menurut para ahli, akademisi, dan praktisi jurnalisme, yang juga mmenunjukkan kesamaan arti jurnalistik dan jurnalisme.

Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa (Asep Syamsul M. Romli. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).

Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya (M. Djen Amar).

Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni (M. Ridwan).

Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja (Onong U. Effendi).

Jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya (Adinegoro).

Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan (Sumanang).

Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran (Roland E. Wolseley).

Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari (Astrid S. Susanto).

Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan (Erik Hodgins).

Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya (A.W. Widjaya).

Definisi-definisi jurnalisme tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi jurnalistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas) (A. Muis).

Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan (Adinegoro).

Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui (Leslie Stephen).

Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan (Erik Hodgins).

Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya (Kustadi Suhandang).

Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar (Martin Moenthadi).

Jenis-Jenis Jurnalistik

Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat.

jurnalistik foto dan berita
Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak.

Kini jenis-jenis jurnalistik meluas menjadi:

  1. Jurnalistik cetak (print jornalism), yakni jurnalisme yang dilakukan di media cetak --surat kabar, tabloid, majalah.
  2. Jurnalistik elektronik (electronic journalism), yakni jurnalistik radio dan televisi.
  3. Jurnalistik onile (online journalism) atau cyber journalism,  yaitu jurnalistik yang dipraktikkan di internet melalui website atau media online (media siber).

Demikian Pengertian Jurnalisme dan Jurnalistik.  (http://www.komunikasipraktis.com).*

Referensi:

Assegaff. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia;
Muis, A. 1999. Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Dharu Annutama;
Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press;
Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor;
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa;

1 Comments

Previous Post Next Post