Komunikasi Praktis
  • HOME
  • Jurnalistik
  • Media
  • Humas
  • Speaking
  • Blogging
    • Templates
    • Tips SEO
    • AdSense
    • Posting
  • Komunikasi
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Iklan
Home Opini Cara Menulis Artikel

Cara Menulis Artikel

Romeltea Komunikasi Praktis Romeltea
April 14, 2013
Romeltea Follow @romel_tea
Romeltea

Baca Juga

Bagaimana cara menulis artikel? Berikut ini dua tips atau teknik membuat artikel, yakni cara cepat (quick tips) dan cara "standar".

Cara Menulis Artikel

Pengertian Artikel

Sebelum ke tips atau teknik menulis artikel, kita pahami dulu pengertian artikel atau yang dimaksud artikel dalam postingan ini.

Secara bahasa, artikêl adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya (KBBI).

Dalam jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi opini atau pendapat, analisis, penjelasan, atau pemikiran penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa aktual dan/atau penting bagi pembaca.

Sebuah artikel biasanya membahas satu topik, baik yang berkaitan dengan masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, gaya hidup, dan sebagainya.

Menurut Rillan E. Wolseley, artikel adalah karangan tertulis yang panjangnya tidak dapat ditentukan, dimana tujuannya untuk menyampaikan gagasan maupun fakta dengan maksud meyakinkan, mendidik, ataupun menghibur.

Cambridge Dictionary mendefinisikan artikel sebagai tulisan yang membahas subjek tertentu dan dipublikasikan di berbagai media, seperti koran, majalah, atau di internet.

Di media massa, artikel dibuat untuk menjelaskan, menafsirkan, atau menyampaikan sebuah gagasan dan pemikiran tentang sebuah masalah.

Cara Cepat Menulis Artikel

Menulis artikel itu mudah banget. Syaratnya, setelah punya ide atau tema, lakukan riset, baca-baca tulisan seputar tema yang akan kita tulis.

Fungsi riset atau studi literatur adalah untuk memperkaya wawasan dan referensi, sekaligus menemukan "sisi lain" (angle) yang beda dengan tulisan yang sudah ada.

Setelah riset selesai, buatlah garis besar tulisan alias outline, cukup 2-3 poin saja. Misalnya, Anda mau nulis tentang premanisme.

Outlinenya:

- Pengertian Premanisme
- Sejarah Premanisme
- Cara Mengatasi Premanisme

Dengan begitu, tulisan Anda akan fokus dan sistematis.

Bagaimana memulainya?

Mulai saja dari kata Premanisme, lalu kutip berita terbaru di media tentang kasus premanisme.

Itu Cara Cepat Menulis Artikel.

Jika masih belum mampu menghasilkan tulisan, berikut ini langkah demi langkah menulis artikel

7 Langkah Menulis Artikel

Berikut ini tips penulisan artikel dari Tempo Institute yang  diadaptasi dari buku Jurnalistik Dasar: Resep dari Dapur Tempo.

Tujuh Langkah Cara Menulis Artikel:

  1. Menemukan ide
  2. Menetapkan angle
  3. Mengumpulkan bahan tulisan
  4. Kerangka tulisan
  5. Menulis
  6. Editing
  7. Publikasi

#1. Menemukan Ide

Tanpa ide, menulis adalah pekerjaan yang mustahil; seseorang tak bakal kesulitan menggoreskan kata apa pun.

Bagaimana menemukan ide?

Ide bukanlah hal ruwet yang harus selalu dicari-cari. Sering ide datang sendirinya di sela aktivitas sehari-hari. Cata ide yang muncul, misalnya ketika kita berada dalam perjalanan, atau sedang bekerja, membaca, berbincang, menghadiri seminar, dan menonton.

Entah menarik entah tidak, itu perkara nanti. Sering pula ide yang pertama kali muncul belum solid, berantakan dan tidak runtut. Tak mengapa, yang penting tulislah dulu.

#2. Menetapkan Angle

Langkah selanjutnya adalah memilih satu saja aspek dari ide tersebut yang paling menarik dan paling penting. Inilah yang disebut angle, yaitu membidik suatu persoalan hanya dari satu sudut pandang.

Angle harus jelas, jernih, dan tajam. Agar mudah, rumuskan angle dalam kalimat tanya. Gunakan unsur 5W+1H, yaitu who, what, when, where, why, dan how.

Supaya bisa merumuskan angle secara jitu, kita perlu memahami kompleksitas persoalan dan menguraikannya secara sistematis. Hal ini membutuhkan data awal yang kuat dan relatif lengkap.

#3. Mengumpulkan Bahan Tulisan

Seberapa pun bagusnya, ide hanya akan menjadi pepesan kosong jika tak diikuti penggalian bahan atau reportase.

Seorang wartawan, atau penulis bisa menggunakan tiga senjata untuk mengumpulkan bahan: riset, observasi dan wawancara. Ketiga alat ini sama pentingnya karena merupakan kesatuan yang saling melengkapi.

#4. Kerangka tulisan

Kerangka tulisan (outline) akan membantu penulis dalam dua hal:

  1. Memetakan kronologi peristiwa, data yang dibutuhkan, serta informasi utama lain (berupa kesan atas narasumber hingga referensi tertulis) 
  2. Mengalirkan cerita jurnalistiknya. 
Di tahap ini Anda dapat memberikan gambaran dengan angle apa tulisan bisa disusun, model lead (paragraf pertama) yang dirasa menarik, meletakan urutan peristiwa agar tak menimbulkan data yang bias, hingga menutupnya dengan kesimpulan yang menggigit.

#5. Menulis

Tahap berikutnya adalah menuliskan semua bahan yang telah terkumpul, berdasarkan ide dan angle yang tajam.

Tuliskan dengan bantuan kerangka yang telah dibuat agar tulisan tak melantur. Dalam tahap ini, penulis tak perlu terlalu memikirkan detail-detail kecil yang bisa mengganggu fokus penulis.

Tuliskan saja, kesalahan-kesalahan kecil dan detail bisa diperbaiki di tahap berikutnya, yaitu editing atau penyuntingan. Tapi bukan berarti penulis berhak menulis dengan sembarangan.

#6. Editing

Editing atau penyuntingan tak hanya bertujuan menajamkan isi berita dengan gaya bahasa tertentu, tapi juga membuat berita jadi menarik.

Jika sudah selesai, tulisan harus diperiksa aspek kebahasaannya. Tak berhenti di situ, tulisan diuji kembali dalam proses proof reading untuk mengecilkan resiko kesalahan dalam tulisan.

#7. Publikasi

Tahap terakhir adalah menyebarkan tulisanmu ke pembaca. Jangan malu untuk menyebarkan tulisanmu, mulai dari orang-orang di sekitar.

Anda bisa mendapatkan masukan dan komentar dari orang-orang di sekitar, dengan begitu Anda bisa memperbaiki dan terus menulis lebih baik lagi. Sebarkan seluas-luasnya, agar gagasanmu atau informasi yang kamu sampaikan didengar banyak orang.

Itu dia cara menulis artikel versi Tempo.

Mulai dengan Blog!

Untuk menjadi penulis artikel yang baik, kita bisa memulainya dengan sebuah blog. Buatlah blog!

Blog merupakan sarana terbaik dalam mengasah keterampilan menulis. Be better writer!

Mulai asah keterampilan menuis Anda dengan menuliskan pengalaman, mulai pengalaman mengatasi kejenuhan saat macet, mengantre di bank, atau pengalaman apa pun yang sekiranya berguna bagi orang lain.

Tulislah tips tentang cara melakukan apa saja yang pernah Anda lakukan atau teknik melakukan sesuatu yang sangat Anda kuasai.*

Thanks for reading Cara Menulis Artikel | Tags: Artikel Jurnalistik Praktis Opini

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Your Comments

0 komentar on Cara Menulis Artikel

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Recent Posts

Popular Posts

  • Contoh Naskah Pembukaan oleh Pembawa Acara (MC)
  • Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) yang Baik
  • Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis
  • Contoh Naskah MC (Pemandu Acara) untuk Acara Agustusan
  • Teknik Debat dan Cara Berdebat yang Baik
  • Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
  • Pengertian Literasi Secara Bahasa dan Istilah
  • Jurnalisme Kuning Jadi Trend Situs Berita
  • Contoh Script Opening Siaran Radio
  • Arti dan Asal-Usul Teks Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

Info Bola & MotoGP

Domain & Hosting

Hosting Unlimited Indonesia

Categories

Bahasa Blogging Feature Fotografi Google Adsense Humas Internet Jurnalistik Kode Etik Komunikasi Media Media Massa Menulis Pers Podcast Presentasi Press Release Public Speaking Radio Teknik MC Teknik Presentasi Tenik MC Tips SEO Wartawan Website

About

Komunikasi Praktis adalah blog tentang keterampilan komunikasi: jurnalistik, media massa, kepenulisan, public speaking, mc, siaran radio, presentasi, humas, public relations, blogging, podcasting, dll.

Web Partners

  • Romeltea Online
  • Romeltea Media
  • Contoh Blog
  • Katalisnet
  • Median Sport

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Copyright © Komunikasi Praktis. All rights reserved