Komunikasi Praktis

Blog tentang komunikasi media jurnalistik, menulis, public speaking, pembawa acara mc, siaran radio, presentasi, humas pr, public relations, blogging, podcast

  • HOME
  • Jurnalistik
  • Media
  • Humas
  • Speaking
  • Blogging
    • Templates
    • Tips SEO
    • AdSense
    • Posting
  • Komunikasi
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Iklan
Home Komunikasi Jurnalistik Teknik Menulis Feature

Teknik Menulis Feature

Romeltea Komunikasi Praktis Romeltea
September 28, 2014
Romeltea Follow @romel_tea
Romeltea

Baca Juga

Teknik Menulis Feature
 thomasuwwritinglab.net
TEKNIK atau cara menulis feature (baca: ficer) hakikatnya sama dengan menulis cerita pendek (cerpen). Bedanya, cerita feature benar-benar terjadi (faktual) sedangkan kisah dalam cerpen umumnya fiksi, karangan, atau khayalan.

Kunci penulisan feature adalah di bagian lead dan pemilihan kata (diksi) yang berona (colorful word).

Pengertian Feature

Dalam literatur komunikasi jurnalistik, feature adalah karangan khas yang memadukan berita dan opini penulis. Feature itu bisa berupa berita, bisa juga artikel opini, namun disajikan dalam bentuk "bertutur" (story telling), seperti halnya cerpen.

Satu hal lagi, tulisan feature lebih bertujuan menghibur dan membangkitkan emosi, buka sekadar menyampaikan informasi.

Menurut buku Seandainya Saya Wartawan Tempo (1996), feature adalah artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang teutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan.

Pada hakikatnya feature adalah seorang yang berkisah. Ia melukis gambar dengan kata-kata, menghidupkan imajinasi pembaca, menarik pembaca agar masuk dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama.
Dalam penulisan feature maski tetap menggunakan penulisan jurnalistik dasar, tapi penulisan teknik piramida terbaik sering ditinggalkan.

Dalam buku Features Writing for Newspaper (1975), Dr Williamson mengatakan, feature ialah tulisan kreatif yang terutama dirancang guna memberi informasi sambil menghibur tentang suatu kejadian situasi, atau aspek kehidupan seseorang.

Dengan demikian, features bisa dianggap tulisan yang lebih ringan dibandingkan dengan berita atau artikel opini.

Karakteristik Feature

  1. Kreativitas (dalam hal menciptakannya),
  2. Informatif (dalam hal isinya),
  3. Menghibur (dalam hal gaya penulisannya), dan
  4. Boleh subjektif (dalam hal cara penuturannya).

Jenis-Jenis Feature

  1. Feature Berita (News Feature)
  2. Feature Human Interest
  3. Feature Tips
  4. Feature Biografi
  5. Feature Sejarah
  6. Feature Petualangan (Catatan Perjalanan)

Teknik Menulis Feature

Mengingat feature itu pada dasarnya lebih mengandalkan pada tuturan kejadian, situasi, peristiwa, atau proses juga terjadinya suatu peristiwa, maka dalam menyajikan tulisan, feature harus jelas dan juga logis (masuk akal).

Yang paling penting dalam menulis feature adalah menulis lead (teras) feature. Jika lead sudah ditemukan/dituliskan, maka penulisan selanjutnya akan lancar.

Jenis-Jenis Lead Feature

Lead feature cukup banyak, di antaranya:
  1. Lead Ringkasan: Hampir sama saja dengan berita biasa, yang ditulis adalah inti ceritanya. Banyak penulis feature menulis lead gaya ini karena gampang.
  2. Lead Deskriptif: Menceritakan gambaran dalam pembaca tentang suatu tokoh atau suatu kejadian. Biasanya disenangi oleh penulis yang hendak menulis profil seseorang.
  3. Lead Kutipan: Lead ini bisa menarik jika kutipannya harus memusatkan diri pada inti cerita berikutnya.
  4. Lead Pertanyaan: berupa pertanyaan kepada pembaca.
  5. Jenis lead lain dan contoh-contohnya dalam bahasa Inggris bisa dilihat di Save Doff Web.

Panduan praktis selengkapnya tentang teknik menulis feature bisa disimak di buku Seandainya Saya Wartawan Tempo. Majalah Tempo dikenal dengan tulisannya yang "featuristik" atau bergaya feature sehingga "enak dibaca dan perlu". Download Buku Seandainya Saya Wartawan Tempo. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Referensi
  1. Asep Syamsul M. Romli. 2008. Jurnalistik Terapan: Panduan Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Perss.
  2. Bambang Bujono dan Toriq Hadad (ed). 1996. Seandainya Saya Wartawan Tempo. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi dan Yayasan Alumni TEMPO.H Rosihan Anwar. 1979. Bahasa Jurnalistik Indonesia dan Komposisi. Jakarta: Departemen Penerangan RI.
  3. Parakitri T Simbolon. 1997. Vademekum Wartawan: Reportase Dasar. Jakarta: KPG.

Thanks for reading Teknik Menulis Feature | Tags: Feature Komunikasi Jurnalistik

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Your Comments

0 komentar on Teknik Menulis Feature

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Recent Posts

Popular Posts

  • Contoh Naskah Pembukaan oleh Pembawa Acara (MC)
  • Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) yang Baik
  • Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis
  • Contoh Naskah MC (Pemandu Acara) untuk Acara Agustusan
  • Teknik Debat dan Cara Berdebat yang Baik
  • Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
  • Pengertian Literasi Secara Bahasa dan Istilah
  • Jurnalisme Kuning Jadi Trend Situs Berita
  • Arti dan Asal-Usul Teks Lorem Ipsum Dolor Sit Amet
  • WhatsApp Makin Menggerus Budaya Menulis

Join us on Facebook

Komunikasi Praktis

Info Bola & MotoGP

Recommended Yeuh!

Hosting Unlimited Indonesia

Categories

Bahasa Bahasa Jurnalistik Bisnis Online Blogging Desain Blog Google Adsense Humas Internet Jurnalistik Jurnalistik Online Komunikasi Media Media Online Pers Presentasi Public Speaking Radio Teknik MC Template Blog Tips SEO

About

Komunikasi Praktis adalah blog tentang keterampilan komunikasi: jurnalistik, media massa, kepenulisan, public speaking, mc, siaran radio, presentasi, humas, public relations, blogging, podcasting, dll.

Web Partners

  • Romeltea Online
  • Romeltea Media
  • Contoh Blog
  • Bandung Aktual
  • Risalah Islam

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Copyright © Komunikasi Praktis. All rights reserved