Komunikasi Praktis
  • HOME
  • Jurnalistik
  • Media
  • Humas
  • Speaking
  • Blogging
    • Templates
    • Tips SEO
    • AdSense
    • Posting
  • Komunikasi
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Iklan
Home Komunikasi Media Selamat Datang Era Baru Sensor Media!

Selamat Datang Era Baru Sensor Media!

Romeltea Komunikasi Praktis Romeltea
March 30, 2015
Romeltea Follow @romel_tea
Romeltea

Baca Juga

Sensor Media
Era Orde Baru terasa lagi di Era Pemerintahan Jokowi. Sensor pemberitaan berlaku lagi, namun dengan cara "halus".

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Jembatan Pedestrian dan Museum Gentala Arasy di Provinsi Jambi, Minggu (28/3/2015). Dua hari sebelumnya, Tim Sekretaris Wapres, Siti Khodijah, melarang kalangan media membuat berita miring terhadap wapres.

"Rekan rekan media dan para wartawan sekalian. Saya harapkan agar pemberitaan besok mengenai kedatangan hingga segala aktivitasnya termasuk meresmikan Museum Gentala Arasy dan Jembatan Pedestrian yang dilakukan pak wapres, semoga media lokal Jambi tidak melakukan pemberitaan yang miring dan tidak layak," kata Siti Khodijah di hadapan para wartawan media lokal Jambi di Kantor Gubernur Jambi, Jum'at (27/3/2015).

"Mari kita upayakan pemeberitaan itu yang layak dan tidak memberitakan yang tidak enak," tegasnya lagi seperti dikutip Berita 3 Jambi.

Selamat Datang Era Baru Sensor Media!
Pernyataan Sekretaris Wapres di atas jelas merupakan sensor sekaligus intervensi terhadap pemberitaan media. Pemerintah berusaha mengendalikan konten media, seperti pada zaman Orde Baru yang tidak boleh ada pemberitaan buruk tentang rezim Soeharto.

Inilah era kelam dunia pers. Pemberitaan negatif tentang pemerintah atau pejabat negara adalah HAK yang dilindungi UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, terutama tentang salah satu fungsi pers "Pengawasan Sosial" (Social Control).

Media adalah "natural enemy" (musuh alami) pemerintah. Pasalnya, media adalah pilar keempat demokrasi (Fourth Estate) yang mengawasi kinerja pemerintahan (eksekutif), parlemen (legislatif), dan lembaga hukum atau peradilan (yudikatif).

Rupanya, "sensor" tim Wapres terhadap media "tidak mempan". Nyatanya, masih ada media yang "mau" memuat "berita miring" tentang JK, seperti  JK Disambut Unjuk Rasa Mahasiswa di Jambi dan Demonstrasi Mahasiswa: Jokowi Kalla Tak Pro Rakyat. (http://www.komunikasipraktis.com).*

Thanks for reading Selamat Datang Era Baru Sensor Media! | Tags: Jurnalistik Komunikasi Massa Komunikasi Media

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Your Comments

0 komentar on Selamat Datang Era Baru Sensor Media!

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Recent Posts

Popular Posts

  • Contoh Naskah Pembukaan oleh Pembawa Acara (MC)
  • Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) yang Baik
  • Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis
  • Contoh Naskah MC (Pemandu Acara) untuk Acara Agustusan
  • Teknik Debat dan Cara Berdebat yang Baik
  • Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
  • Pengertian Literasi Secara Bahasa dan Istilah
  • Jurnalisme Kuning Jadi Trend Situs Berita
  • Contoh Script Opening Siaran Radio
  • Arti dan Asal-Usul Teks Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

Info Bola & MotoGP

Domain & Hosting

Hosting Unlimited Indonesia

Categories

Bahasa Blogging Feature Fotografi Google Adsense Humas Internet Jurnalistik Kode Etik Komunikasi Media Media Massa Menulis Pers Podcast Presentasi Press Release Public Speaking Radio Teknik MC Teknik Presentasi Tenik MC Tips SEO Wartawan Website

About

Komunikasi Praktis adalah blog tentang keterampilan komunikasi: jurnalistik, media massa, kepenulisan, public speaking, mc, siaran radio, presentasi, humas, public relations, blogging, podcasting, dll.

Web Partners

  • Romeltea Online
  • Romeltea Media
  • Contoh Blog
  • Katalisnet
  • Median Sport

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Copyright © Komunikasi Praktis. All rights reserved