Cara Menulis Konten Website (Blog) yang Enak Dibaca

Cara Menulis Konten Website (Blog) yang Enak Dibaca
Tips Menulis di Media Online (Website/Blog) yang Enak Dibaca --Scannable Text & User Friendly. Gunakan Subjudul dan ringkasan di awal tulisan.  

MENULIS di media online harus beradaptasi dengan cara pengguna atau pengunjung membaca tulisan di website atau blog.

Tampilan naskah (teks) di media online harus berbeda dengan penyajian naskah di media cetak agar naskah tulisan mudah dipindai, enak dipandang, enak dibaca, dan mudah dipahami sehingga menjadi komunikasi efektif.

Tulisan yang secara substansi bagus atau penting tidak akan menarik jika disajikan dengan cara yang tidak cocok dengan karakter media online dan kebiasaan membaca pengguna internet (user habit).

Media Online merupakan media baru dengan katakteristik yang baru pula. Terkait cara membaca, kekuatan baca di media online 25% lebih lemah dibandingkan kekuatan baca di media cetak. Mata akan cepat lelah jika membaca di layar monitor.

Beradasarkan hasil studi tentang Cara Pengguna Membaca Website, pakar usability web Jakob Nielsen dari NN Group menyimpulkan, tulisan atau tampilan naskah (teks) di situs web, blog, atau media online hendaknya mudah dipindai (scannable text) sebagai berikut:
  • Highlighted keywords (hypertext links serve as one form of highlighting; typeface variations and color are others)
  • Meaningful sub-headings (not "clever" ones)
  • Bulleted lists
  • One idea per paragraph (users will skip over any additional ideas if they are not caught by the first few words in the paragraph)
  • The inverted pyramid style, starting with the conclusion
  • Half the word count (or less) than conventional writing
KATA KUNCI
Tulisan di media online harus menonjolkan kata kunci (keywords) dengan cara mengulang secara proporsional dan diberi "tanda khusus" (highlights), seperti tebal, miring, atau link.

SUBJUDUL
Tulisan panjang hendaknya dipilah-pilah dan diberi subjudul (subheading) agar lebih enak dibaca dan menarik.

GUNAKAN LIST
Jika ada pointers, sebaiknya gunakan "gaya daftar" (list style), baik numbered list maupun bulleted list.

ALINEA PENDEK
Sebaiknya gunakan alinea pendek. Satu paragraf maksimal lima baris. Kita bisa contek gaya penulisan berita di BBC Indonesia yang menggunakan alinea pendek dan enak dibaca.

Selain itu, alinea atau tampilan teks keseluruhan hendaknya menggunakan "rata kiri" (align left) karena gaya rata kiri merupakan standar penulisan di website menurut konsorsium internet W3C Standard.

PIRAMIDA TERBALIK
Gunakan gaya piramida terbalik, yaitu mengedepankan informasi atau fakta terpenting di awal tulisan. Nielsen menyarankan naskah (posting) dimulai dengan kesimpulan (conclusion), sebagaimana dicontohkan di website NN Group.

TULISAN PENDEK
Tulisan pendek lebih menarik dan mudah dipahami. Tulisan panjang akan membuat pengunjung malas membacanya.

NN Group menyarankan panjang tulisan 50% dari naskah untuk media cetak. Tulisan atau ulasan panjang-lebar bisa dipilah menjadi beberapa bagian posting.

Demikian tips menulis di media online (web content writing) atau cara menulis konten bebsite (blog) yang enak dibaca dan sesuai dengan standar penulisan di media internet. Wasalam. (http://www.komunikasipraktis.com).*

Post a Comment

Previous Post Next Post