Komunikasi Praktis
  • HOME
  • Jurnalistik
  • Media
  • Humas
  • Speaking
  • Blogging
    • Templates
    • Tips SEO
    • AdSense
    • Posting
  • Komunikasi
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Iklan
Home Media Media di Indonesia Masuki Era Kegelapan Jurnalisme

Media di Indonesia Masuki Era Kegelapan Jurnalisme

Romeltea Komunikasi Praktis Romeltea
July 16, 2016
Romeltea Follow @romel_tea
Romeltea

Baca Juga

Media di Indonesia Masuki Era Kegelapan Jurnalisme
SEJAK menjelang Pemilu Presiden 2014, media massa, pers, atau jurnalistik Indonesia memasuki era kegelapan.

Pasalnya, alih-alih mengambil posisi independen yang "tidak memihak", media di Indonesia malah terbelah menjadi dua kubu yang direpsentasikan oleh "kubu TV One" (Prabowo) dan "kubu Metro TV" (Jokowi).

Publik mafhum. TV One dan grup media Viva memihak Prabowo karena sang pemilik, Aburizal Bakrie, ada di kubu Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengusung Prabowo. Metro TV dan Media Group memihak Jokowi karena sang pemilik, Surya Paloh, ada di kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mengusung Jokowi-JK.

Parahnya lagi, media-media lain yang berada di luar kedua grup tersebut "dikucuri dana besar" alias "disuap" agar membela salah satu kubu. Mereka pun mengabaikan Standar Jurnalistik.

Pers pun terbelenggu. Media di Indonesia pun memasuki era kegelapan. Kode etik sering dilabrak. Fakta diabaikan. Opini wartawan/editor membiaskan fakta. Opini dan fakta berbaur. Misi hakiki jurnalisme, yakni "To Inform" (menginformasikan), berubah menjadi semata-mata "To Influence" (untuk memengaruhi).

Wartawan di media-media mainstream kini mengorbankan idealisme jurnalistik. Media-media baru, terutama media berita online, pun bermunculan.

Sayangnya, alih-alih menjadi media jurnalistik profesional, justru banyak (kebanyakan?) media-media yang bermunculan bak jamur di musim hujan itu menjadi media propaganda yang mengabaikan fakta, merekayasa data, dan mengedepankan opini ketimbang fakta.

Dalam jurnalistik, fakta itu suci. Fact is sacre. Kebenaran (truth) dalam konteks jurnalistik adalah fakta. Nilai berita (news values) adalah pedoman pemberitaan. Namun, seringkali sebuah peristiwa bernilai berita diabaikan, demi kepentingan dan "pesan sponsor".

Sebaliknya, fakta yang tak bernilai berita, diekspos sebesar-besarnya dan sesering mungkin, demi kepentingan dan pesan sponsor untuk "pencitraan".

Media-media mainstream saat ini tampak sudah "dikendalikan" penguasa. Ini sisi gelap jurnalisme (dark side of journalism). Akibatnya, media-media tersebut menjadi corong penguasa dan melaksanakan "jurnalisme pemerintah" (government journalism) yang memihak pada penguasa.

Padahal, pers adalah "musuh alami" pemerintah. Pers/media adalah kekuatan keempat (fourt estate) yang berperan sebagai "social control" untuk mengeritisi kebijakan pemerintah dan tidak memberi dukungan membabi-buta kepada rezim penguasa.

"Pers dan pemerintah adalah musuh alami dengan funsgi berbeda dan harus saling mengormati peran masing-masing," tulis editor buku Pers Tak Terbelenggu (USIS Jakarta, 1997).

"Hak rakyat untuk berbicara lewat suatu pers yang bebas adalah tonggak dalam masyarakat demokratis."

Media di Indonesia Masuki Era Kegelapan. Kepercayaan publik terhadap media-media mainstream mencapai titik terendah.

Publik sudah mulai cerdas menilai media mana yang menjadi corong pemerintah untuk pencitraan dan media yang masih menjalankan "misi suci" jurnalisme: to inform, berpegang teguh pada kode etik jurnalistik, menjunjung tinggi fakta sebagai kebenaran, dan "loyalitas pertama pada warga" (bukan pada penguasa). Wasalam. (http://www.baticmedia.com).*

Thanks for reading Media di Indonesia Masuki Era Kegelapan Jurnalisme | Tags: Jurnalistik Media

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Your Comments

0 komentar on Media di Indonesia Masuki Era Kegelapan Jurnalisme

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Recent Posts

Popular Posts

  • Contoh Naskah Pembukaan oleh Pembawa Acara (MC)
  • Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) yang Baik
  • Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis
  • Contoh Naskah MC (Pemandu Acara) untuk Acara Agustusan
  • Teknik Debat dan Cara Berdebat yang Baik
  • Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
  • Pengertian Literasi Secara Bahasa dan Istilah
  • Jurnalisme Kuning Jadi Trend Situs Berita
  • Contoh Script Opening Siaran Radio
  • Arti dan Asal-Usul Teks Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

Info Bola & MotoGP

Domain & Hosting

Hosting Unlimited Indonesia

Categories

Bahasa Blogging Feature Fotografi Google Adsense Humas Internet Jurnalistik Kode Etik Komunikasi Media Media Massa Menulis Pers Podcast Presentasi Press Release Public Speaking Radio Teknik MC Teknik Presentasi Tenik MC Tips SEO Wartawan Website

About

Komunikasi Praktis adalah blog tentang keterampilan komunikasi: jurnalistik, media massa, kepenulisan, public speaking, mc, siaran radio, presentasi, humas, public relations, blogging, podcasting, dll.

Web Partners

  • Romeltea Online
  • Romeltea Media
  • Contoh Blog
  • Katalisnet
  • Median Sport

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Copyright © Komunikasi Praktis. All rights reserved