Komunikasi Praktis
  • HOME
  • Jurnalistik
  • Media
  • Humas
  • Speaking
  • Blogging
    • Templates
    • Tips SEO
    • AdSense
    • Posting
  • Komunikasi
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Iklan
Home Komunikasi Jurnalistik Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya

Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya

CB Blogger Komunikasi Praktis CB Blogger
April 20, 2019
CB Blogger Follow @romel_tea
CB Blogger

Baca Juga

Vox Pop adalah salah satu format berita dalam jurnalisme televisi dan jurnalistik radio. Jurnalistik cetak juga bisa menerapkan model pemberitaan ini, namun secara tertulis.

Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya
Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya. Gambar: Gfiles

Pengertian Vox Pop

Dalam literatur jurnalistik, Vox Pop adalah kumpulan opini masyarakat tentang satu hal tertentu. Vox pop bukan wawancara, biasanya hanya terdiri dari satu pertanyaan, yang dijawab oleh sejumlah orang.

Vox pop memberi ilustrasi apa yang dipikirkan orang tentang satu hal tertentu

Secarabahas, istilah Vox Pop berasal dari bahasa Latin, vox populi, yang berarti “suara rakyat.” 

Vox pop bukanlah format berita, namun biasa digunakan untuk melengkapi format berita yang ada. 

Jumlah narasumber yang diwawancarai sekitar 4-5 orang, dan diusahakan mewakili berbagai kalangan (tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, dan sebagainya). Durasi vox pop sebaiknya singkat saja dan langsung menjawab pertanyaan yang diajukan.

BBC menerjemahkan Vox Pop dengan "Suara Warga" atau "Suara Masyarakat" karena memang format atau jenis reportase ini meminta pendapat warga atau anggota masyarakat.

Vox pops, bila dikemas menarik, bisa menjadi “drama mini” dan tak mengherankan jika kumpulan suara publik ini sering dipakai atau disiarkan oleh stasiun TV dan radio.

Vox pops berguna ketika melakukan peliputan di negara atau daerah, di mana orang-orang tidak terlalu nyaman berbicara dengan wartawan.

Format ini tidak mengharuskan orang-orang menyebutkan nama mereka, mereka tidak harus secara khusus menyiapkan jawaban dan jika tidak ingin diwawancara, mereka dengan mudah akan mengatakan tidak.

Jika Vox Pops dipakai untuk berita radio, orang-orang yang dimintai pendapat akan lebih gampang untuk tidak membuka identitas, karena wajah mereka tidak akan ditampilkan.

Cara Membuat Vox Pop

1. Susun Pertanyaan.

Tentukan topik atau pertanyaan yang akan dikemukakan. Susun pertanyaan seringkas mungkin. Hindari jenis pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak (yes no question), yaitu pertanyaan yang hanya membutuhan jawaban ringkas "ya" atau "tidak".

Jangan ajukan pertanyaan seperti “Apakah ia presiden yang baik?” Ajukan jenis pertanyaan seperti “Apa harapan Anda dari Presiden yang baru dilantik ini?”

Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada sekelompok orang pada waktu yang bersamaan.

Misalnya, “Apakah Presiden sudah memilih calon yang tepat untuk menjadi Kapolri?” Kemudian Anda bisa bertanya kepada larang kedua “Apakah Anda setuju dengan pendapat tadi?”

Variasikan pertanyaan karena pertanyaan yang repetitif akan menghasilkan jawaban yang repetitif pula.

2. Lakukan pendekatan

Jangan lupa untuk tersenyum. Perkenalkan siapa Anda dan coba ciptakan suasana yang membuat orang-orang merasa nyaman.

Jika Anda terlihat seperti pejabat atau sibuk dengan peralatan rekaman, orang-orang tidak akan mau berbicara dengan Anda.

3. Dengar apa kata mereka.

Sangat mudah bagi wartawan untuk tidak mendengarkan secara seksama ketika tengah sibuk merekam gambar, menerjemahkan atau mengecek volume suara.

Tapi ingat yang penting di sini adalah jawaban dari orang-orang yang kita tanya. Coba perhatikan dialog antara seorang reporter dan dua pemilih yang baru saja mencoblos berikut ini:

Reporter: Boleh tahu siapa yang baru saja Anda pilih?
Pemilih 1: (Tertawa) Saya tak begitu ingat...

Reporter: Oya? Apa Anda tahu nama-nama calon yang ada di kartu suara?
Pemilih 1: Saya tak tahu...
Pemilih 2: Saya juga tak tahu.

Dalam kasus ini reporter tidak hanya mendapatkan bahan yang bagus untuk vox pops, tapi juga bahan untuk membuat laporan yang lebih mendalam tentang pemilu.

Misalnya, ternyata minat terhadap pemilu ini sangat rendah, bahkan para pemilih tak tahu siapa calon-calon yang ikut, yang akhirnya membuat mereka tidak tahu siapa yang mestinya dicoblos.

4. Lokasi wawancara

Lokasi wawanca Vox Pop bisa dilakukan di tempat di mana orang-orang biasanya bertemu atau berkumpul, seperti pasar dan tempat pemungutan suara.

Hindari merekam di pinggir jalan untuk mencegah masuknya suara-suara yang akan mengganggu, seperti klakson atau bunyi mesin mobil yang terlalu keras.

Bisa juga mencari vox pops di dalam ruangan seperti di kafe, tapi pastikan suara suasana kafe tidak terlalu keras.

Bila suasana terlalu bising, suara orang-orang yang kita mintai pendapat bisa "tenggelam" dan akhirnya tak bisa didengarkan dengan baik. 

5. Jawaban Singkat

Pastikan jawaban yang diberikan narasumber singkat. Cukup beberapa kalimat dari setiap orang.

Pastikan suara Anda tidak ada di dalam rekaman jawaban opini. Normalnya, suara reporter tidak muncul dalam vox pop, kecuali ketika menanyakan pertanyaan, umumnya di bagian awal. 

Tapi keseluruhan vox pop dibagnun berdasarkan jawaban-jawaban orang. Jika Anda bicara terlalu banyak, ini akan merepotkan proses pengeditan.

6. Rekaman

Saat merekam vox pop, pastikan alat perekam ada dalam kondisi RECORD/PAUSE. Rekam suara Anda sendiri tengah menanyakan pertanyaan yang bakal diajukan di vox pop pertama. Lalu geser tombol ke arah PAUSE. 

Saat akan mengajukan pertanyaan berikut, geser ke RECORD. Jengan begitu, Anda tak perlu mengedit perntanyaan terus menerus. Jangan ragu untuk menanyakan detil jawaban lebih lanjut.

Demikian Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya untuk pemberitaan televisi atau radio.Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Sumber: BBC, Academia.

Thanks for reading Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya | Tags: Berita Berita Radio Berita TV Jurnalistik Komunikasi Jurnalistik

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Your Comments

0 komentar on Pengertian Vox Pop dan Cara Membuatnya

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Recent Posts

Popular Posts

  • Contoh Naskah Pembukaan oleh Pembawa Acara (MC)
  • Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) yang Baik
  • Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis
  • Contoh Naskah MC (Pemandu Acara) untuk Acara Agustusan
  • Teknik Debat dan Cara Berdebat yang Baik
  • Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
  • Pengertian Literasi Secara Bahasa dan Istilah
  • Jurnalisme Kuning Jadi Trend Situs Berita
  • Contoh Script Opening Siaran Radio
  • Arti dan Asal-Usul Teks Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

Info Bola & MotoGP

Domain & Hosting

Hosting Unlimited Indonesia

Categories

Bahasa Blogging Feature Fotografi Google Adsense Humas Internet Jurnalistik Kode Etik Komunikasi Media Media Massa Menulis Pers Podcast Presentasi Press Release Public Speaking Radio Teknik MC Teknik Presentasi Tenik MC Tips SEO Wartawan Website

About

Komunikasi Praktis adalah blog tentang keterampilan komunikasi: jurnalistik, media massa, kepenulisan, public speaking, mc, siaran radio, presentasi, humas, public relations, blogging, podcasting, dll.

Web Partners

  • Romeltea Online
  • Romeltea Media
  • Contoh Blog
  • Katalisnet
  • Median Sport

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Copyright © Komunikasi Praktis. All rights reserved