Formula AIDA dalam Pembuatan Iklan Efektif dan Menarik

Komunikasi Praktis

AIDA adalah rumus klasik periklanan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action.

Formula AIDA dalam Pembuatan Iklan

AIDA merupakan rumus “Oldie but a goody” kata Forbes. Sudah lama dan terkenal, namun masih ampun menjadi pedoman periklanan atau penulisan naskah iklan (copywriting).


Sering ditambah dengan C (Conviction) menjadi AIDCA, AIDA adalah formula sederhana yang dirancang untuk menarik perhatian orang dan membawanya melalui konten Anda sampai mereka mengambil tindakan atas apa yang telah mereka baca.

Versi yang sedikit lebih canggih dari ini adalah AIDCA / AIDEA, yang mencakup tambahan dari Conviction (keyakinan) / Evident (bukti) antara keinginan dan tindakan.

Model AIDA adalah formula yang acap digunakan untuk analisis dan acuan dalam perencanaan sebuah iklan secara menyeluruh yang mempengaruhi segala aspek persiapan pre-produksi, produksi, dan pasca-produksi kampanye iklan; seperti: elemen-elemen desain, materi atau konten iklan, format copywriting, media penyampaian iklan, dan lain-lain.

Pengertian AIDA

AIDA adalah akronim dari Attention/Awareness, Interest, Desire dan Action. Model AIDA secara luas digunakan dalam pemasaran dan periklanan untuk menggambarkan langkah-langkah atau tahapan yang terjadi dimulai ketika konsumen pertama-tama menjadi sadar akan suatu produk atau merek sampai ketika konsumen menguji suatu produk atau membuat keputusan pembelian.

Attention ➡ Interest ➡ Desire ➡ Action
Perhatian ➡ Ketertarikan➡ Keinginan ➡ Tindakan


Mengingat banyak konsumen menjadi sadar akan brand melalui iklan atau marketing communications, model AIDA membantu menjelaskan bagaimana pesan marketing communications atau iklan melibatkan konsumen dalam pemilihan Brand.

Menurut Kasali (1995), AIDCA terdiri dari perhatian (Attention), minat (Interest), keinginan (Desire), rasa percaya (Conviction), dan tindakan (Action).

1. Perhatian (Attention)

Artinya iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar atau pemirsa. Beberapa penulis naskah iklan mempergunakan trik trik khusus untuk menimbulkan perhatian calon pembeli, seperti:
(a). menggunakan headline yang mengarahkan,
(b) menggunakan slogan yang mudah diingat.
(c) Menonjolkan atau menebalkan huruf huruf tentang harga bila harga merupakan unsur penting dalam mempengaruhi orang untuk membeli.
(d) menonjolkan selling point suatu produk
( e) menggunakan sub sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa paragraf pendek.
(f) menggunakan huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata kata yang menjual

2. Interest (minat)

Artinya iklan harus bisa membuat orang yang sudah memperhatikan menjadi berminat dan ingin tahu lebih lanjut. Untuk itu mereka dirangsang agar membaca dan mengikuti pesan pesan yang disampaikan.

Dengan demikian, penggunaan kata kata atau kalimat pembuka sebaiknya dapat merangsang orang untuk ingin tahu lebih lanjut.

3. Keinginan / Kebutuhan (Desire)

Iklan harus berhasil menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk yang diiklankan. Kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, memakai atau melakukan sesuatu harus dibangkitkan.

4. Rasa Percaya (Conviction)

Untuk menimbulkan rasa percaya pada calon pembeli, sebuah iklan dapat ditunjang dengan berbagai kegiatan peragaan seperti pembuktian, membagi bagikan contoh secara gratis, menyampaikan pandangan pandangan positif dari tokoh masyarakat terkemuka (testimonial) serta hasil pengujian oleh pihak ketiga misalnya dari departemen kesehatan, laboratorium swasta terkenal, atau dari perguruan tinggi.

5. Tindakan (Action)

Aksi adalah upaya terakhir untuk membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan tindakan pembelian atau bagian dari proses itu.

Memilih kata yang tepat agar calon pembeli melakukan respon sesuai dengan yang diharapkan adalah suatu pekerjaan yang sangat sulit. Harus digunakan kata perintah agar calon pembeli bergerak. Penggunaan kata perintah harus diperkirakan dampak psikologisnya, jangan menyinggung perasaan atau menimbulkan antipati.

Selain kata perintah, penggunaan batas waktu penawaran dan kupon / formulir yang harus diisi bisa merupakan cara untuk meimbulkan tindakan

Kesimpulan, dengan formula AIDA atau AIDCA, iklan hendaknya dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian, membangkitkan ketertarikan, menimbulkan minat atau hasrat, meyakinkan, dan mendorong orang untuk membeli produk atau jasa/layanan yang ditawarkan. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Response (1)

Tulis Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *