Akar Kata Komunikasi
Pengertian Komunikasi: Definisi
Menurut Webster New Collogiate Dictionary (2009:27), komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu.
Pengertian komunikasi dengan baik dirumuskan Harold Lasswell. Definisi komunikasi dari Lasswell berikut ini sekaligus menggambarkan proses komunikasi:
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” mengatakan “Apa” “dengan saluran apa” “kepada siapa”, dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”. (Who says what in which channel to whom and with what effect).
Prinsip Dasar Komunikasi
Menurut Seiler (dalam Arni, 2007) ada empat prinsip dasar dalam berkomunikasi yaitu :
1. Proses
Komunikasi adalah suatu proses, artinya bersifat dinamis, dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan.
2. Sistem
Komunikasi adalah sistem. Artinya bahwa komunikasi terdiri atas beberapa komponen yang mempunyai tugas masing-masing dan berkaitan satu sama lain.
3. Interaksi & Transaksi
Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi, artinya ada proses saling tukas komunikasi
4. Sengaja - Tidak Sengaja
Komunikasi dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja. Terjadi disengaja bila pesan yang mempunyai maksud tertntu dikirimkan kepada penerima yang dituju, sedangkan situasi. Komuniaksi yang tidak sengaja dapat diterima oleh orang lain dengan sengaja.
Komponen Komunikasi
Menurut Wahyau (2010), komponenan komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Komunikator
Komunukator yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator (sender atau sumber) adalah sumber informasi yang menciptakan pesan sekalgus menyampaian pesan kepada khalayak dengan mneggunakan saluran komunikasi dan media massa.
2. Pesan
Pesan adalah pernytaan yang didukung oleh lambang. Artinya informasi yang merupakan isi (content) yang akan disampaikan atau didustribuskan oleh komunikator melalaui saluran dan media komunikasi yang sesuai dengan pertimbngan dan tujuan komunikator, isi pesan beragam seperti berita, informasi umum, iklan, filem, hiburan, dll.
3. Media
Media, sarana, atau saluran yang mendukung pesan. Media sebagai sarana atau instrument yang digunakan oleh komunikator untuk mengirumkan pesan dalam beragam bentuk kepada khalayak.
Media dengan karakteristik yang dimilikinya mampu menjagkau khalayak dalam jumlah yang banyak, serempak, cepat dan mampu menghasilkan efek, baik secara langsung mampu tidak lansgung.
4. Khalayak/Komunikan
Khalayak atau komunikan adalah pihak yang menerima pesan dan menjadi sasaran yang dikirimkan oleh komunikator. Khalayak merupakan target dari beragam bentuk pesan sekalgus pihak yang memahami serta memaknai pesan.
Pemaknaan khalayak oleh khalayak mampu menimbulkan feedback dan pengaruh dalam proses komunikasi.
5. Efek
Efek atau dampak sebagai pengaruh pesan.Efek dalam proses komunikasi merupakan ukuran antara yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima pesan dan setelah mengalami distribusi pesan.
Pengaruh dapat dilihat dalam bentuk pikiran , perasaan ataupun prilaku yang muncul setelah khalayak menerima pesan. Pengaruh itu berbentuk efek, baik yang bersifat langsung maupun tidak lansgung.
6. Feedback
Feedback atau umpan balik merupakan tindakan yang muncul setelah efek komunikasi berlansgung pada khalayak penerima pesan, umpan balik diperlukan untuk mengetahu keberhasilan dari sebuah pesan yang disistribusikan, umpan balik juga dapat diartikan sebagai reaksi atau respons.
Proses Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Proses komunikasi dimulai dari sender (komunikator) yang memiliki pesan yang sudah di-encoding dalam bentuk simbol.
Pesan itu lalu disampaikan secara lisan, tulisan, verbal, nonverbal, melalui media atau langsung, lalu diterima dan dicerna untuk dipahami (decoding) untuk penerima (receiver) atau komunikan.
Penerima pesan akan merespons pesan tersebut. Diam juga termasuk respons. Respons komunikan menjadi umpan balik (feedback) bagi pengirim pesan (komunikator).
Berikut ini bagan proses komunikasi.
Fungsi Komunikasi
1. Kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
2. Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
3. Pengungkapan emosional
Bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi vertikal
2. Komunikasi horizontal
3. Komunikasi diagonal
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas
Komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
Jenis-Jenis Komunikasi
Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.Pengukuran efektivitas suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan (sender/komunikator).
- Respect
- Empathy
- Audible
- Clarity
- Humble
Emphaty: kemampuan seseorang dalam menempatkan dirinya sesuai situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Seperti mendengarkan atau mengerti dahulu sebelum didengarkan atau dimengertikan oleh orang lain.
Audible: Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Audible berarti pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima.
Clarity: kejelasan pesan juga harus mendapatkan perhatian sehingga tidak menimbulkan multiintepretasi atau salah paham.
Humble: komunikasi dilakukan dengan rendah hati. Sikap ini merupakan unsur terkait dengan hukum pertama untuk rasa menghargai orang lain. Sikap rendah hati salah satunya yakni melayani orang lain, menerima kritikan, dan tidak sombong.
Agar pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan, hendaknya kita juga mempertimbangkan prinsip 7C seperti yang dikatakan oleh Murphy dan Hildebrandt (1991).
Ketujuh prinsip tersebut adalah
1. Completeness: memberikan informasi selengkap mungkin.
2. Conciseness: komunikasi disampaikan melalui kata-kata jelas, singkat, dan padat.
3. Concreteness: pesan yang dikomunikasikan disusun secara spesifik, tidak bersifat abstrak.
4. Consideration: pesan yang disampaikan mesti mempertimbangkan situasi komunikan.
5. Clarity: pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah dipahami komunikan.
6. Courtesy: sopan-santun dan tata-krama.
7. Correctness: pesan yang dikomunikasikan akurat atau benar.
Demikian pengertian komunikasi meliputi definisi, akar kata, proses, fungsi, komponen, dan jenis komunikasi.
Sumber
- Deddy Mulyana. 1999. Nuansa-Nuansa Komunikasi. Bandung: Rosdakarya
- Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
- Hafied Cangara, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja GTafindo
- Onong Effendy, 1994. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
- Denis McQuail. 1987. Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa). Jakarta: Erlangga
- William R. Rivers at.al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Prenada Media.
Thanks for reading Pengertian Komunikasi: Definisi, Akar Kata, Proses, Fungsi, dan Jenis | Tags: Komunikasi
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Pengertian Komunikasi: Definisi, Akar Kata, Proses, Fungsi, dan Jenis
Post a Comment