Komunikasi Praktis
  • HOME
  • Jurnalistik
  • Media
  • Humas
  • Speaking
  • Blogging
    • Templates
    • Tips SEO
    • AdSense
    • Posting
  • Komunikasi
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Iklan
Home Komunikasi Praktis Pengertian dan Perbedaan Etika dan Estetika

Pengertian dan Perbedaan Etika dan Estetika

CB Blogger Komunikasi Praktis CB Blogger
June 20, 2020
CB Blogger Follow @romel_tea
CB Blogger

Baca Juga

Pengertian dan Perbedaan Etika dan Estetika

Etika dan estetika merupakan istilah yang mirip. Sama-sama mengandung kata "etika". Bahkan, “Ethics and aesthetics are one” kata Ludwig Wittgenstein, Tractatus Logico-Philosophicus.

Berikut ini Pengertian dan Perbedaan Etika dan Estetika.

Pengertian Etika

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) (KBBI).

Selain etika, ada juga kata etik yang artinya kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. (KBBI).

Kata etika (ethics) berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan, atau adat kebiasaan.

Etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.

Etika merupakan pedoman perilaku tentang apa yang seharusnya dilakukan.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.

Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.

Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

Dengan demikian, kata “etika” mempunyai dua arti. 

  1. Sebagai suatu cabang filosofi
  2. Sebagai objek atau materi dalam kajian filosofi tersebut. 
Menurut Bambang Sulistyo dalam Teknik dan Etika Diskusi Ilmiah (2001), filosofi moral meliputi dua masalah utama: 


  1. Meta–etika yang menganalisis arti dan sifat elemen moral  normatif dalam tindakan, pikiran, serta bahasa manusia.
  2. Etika normatif yang menyangkut penilaian elemen tersebut dengan memberikan dan menilai kriteria   untuk membenarkan peraturan dan penilaian (judgment) tentang hal moral disebut benar dan salah atau baik dan buruk. 
Etika  normatif  mempunyai implikasi langsung dengan  tindakan, sifat, institusi, dan  cara  hidup manusia yang seharusnya.

Pengertian Estetika

Estetika adalah cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya. Estetika juga berarti kepekaan terhadap seni dan keindahan. (KBBI)

Kata estetika (aesthethics) berasal dari kata aesthesis yang artinya perasaan atau sensitifitas karena memang pada awalnya pengertian itu berhubungan dengan lidah dan perasaan.

Dalam pengertian teknis, estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Pengertian ini berdasarkan kepada, bila kita memandang sesuatu secara umum, maka objek itu dapat memberikan rasa senang, puas, dan sebagainya yang sejalur dengan kata tersebut, maka dapat dikatakan objek yang dipandang itu mengandung keindahan.

Estetika secara sederhana adalah ilmu yang membahas keindahan bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.

Perbedaan Etika dan Estetika

Dari uraian di atas, maka Perbedaan Etika dan Estetika adalah sebagai berikut:

  1. Etika - terkait nilai baik dan buruk dalam perilaku.
  2. Estetika - terkait keindahan; indah atau jelek.
Dengan demikian, etika membahas masalah tingkah laku perbuatan manusia (baik dan buruk). Estetika membahas tentang indah atau tidaknya sesuatu. Estetika berkaitan dengan nilai indah-jelek (tidak indah). Nilai estetika berarti nilai tentang keindahan.*

Sumber

Thanks for reading Pengertian dan Perbedaan Etika dan Estetika | Tags: Bahasa Komunikasi Bahasa Komunikasi Praktis

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Your Comments

0 komentar on Pengertian dan Perbedaan Etika dan Estetika

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Recent Posts

Popular Posts

  • Contoh Naskah Pembukaan oleh Pembawa Acara (MC)
  • Cara Menjadi Pembawa Acara (MC) yang Baik
  • Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis
  • Contoh Naskah MC (Pemandu Acara) untuk Acara Agustusan
  • Teknik Debat dan Cara Berdebat yang Baik
  • Daftar Kata Baku – Tidak Baku Bahasa Indonesia
  • Pengertian Literasi Secara Bahasa dan Istilah
  • Jurnalisme Kuning Jadi Trend Situs Berita
  • Contoh Script Opening Siaran Radio
  • Arti dan Asal-Usul Teks Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

Info Bola & MotoGP

Domain & Hosting

Hosting Unlimited Indonesia

Categories

Bahasa Blogging Feature Fotografi Google Adsense Humas Internet Jurnalistik Kode Etik Komunikasi Media Media Massa Menulis Pers Podcast Presentasi Press Release Public Speaking Radio Teknik MC Teknik Presentasi Tenik MC Tips SEO Wartawan Website

About

Komunikasi Praktis adalah blog tentang keterampilan komunikasi: jurnalistik, media massa, kepenulisan, public speaking, mc, siaran radio, presentasi, humas, public relations, blogging, podcasting, dll.

Web Partners

  • Romeltea Online
  • Romeltea Media
  • Contoh Blog
  • Katalisnet
  • Median Sport

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Copyright © Komunikasi Praktis. All rights reserved